Jawaban Mata Kuliah E-Government
Nama
: ISTA AGUSTINA
NPM. 0514
23 055
Dosen
: Prof. Dr. Ir. H. Supli Effendi Rahim, M.Sc
Soal :
1) Jelaskan apa landasan
perundangan yang mewajibkan Instansi Pemerintah RI melaksanakan E-Gov dalam
pelayanan publik!
2) Jelaskan sejarah E-Gov
di dunia dan di Indonesia!
3) Apa manfaat E-Gov
dalam penggunaan yang luas?
4) Apa saja model penyampaian
E-Gov yang umum dijumpai?
5) Apa saja kunci sukses
pelaksanaan E-Gov oleh pemerintah atau swasta/masyarakat?
6) Jelaskan sistem
informasi nasional di Indonesia!
7) Sebutkan dan jelaskan
5 portal terbaik di dunia.... portal negara mana saja yang anda ketahui!
Jawaban :
1. Pada Tahun 2003
Pemerintah RI telah telah mengeluarkan Instruksi Presiden No. 03 Tahun 2003
tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan E-Government di Indonesia, UUD 45 pasal 28 F, UU No.11 Th.2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (UU ITE) 13 bab 54 pasal dan UU No.14 Th.2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) 14 bab 64 pasal.
2. Sejak Tahun 1990-an
beberapa negara di dunia mulai menggunakan sistem pemerintahan menggunakan
elektronik. Tercatat negara-negara seperti Amerika Serikat, Selandia Baru,
Kanada, Singapura dan beberapa negara seperti Jepang, Australia dan Inggris
telah menggunakan sistem pemerintahan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi. Penggunaan TIK oleh pemerintah pada dasarnya adalah untuk
memberikan warga negaranya dengan akses yang lebih nyaman ke informasi dan
layanan pemerintah serta untuk memberikan pelayanan publik kepada warga, mitra
bisnis, dan yang bekerja disektor publik. Bagian awal dari pelaksanaan
E-Governance adalah “komputerisasi” dari kantor publik memungkinkan mereka
dengan membangun kapasitas mereka untuk pelayanan yang lebih baik dan membawa
pemerintahan yang baik menggunakan teknologi sebagai katalisator. Bagian kedua
adalah penyediaan jasa sentris warga melalui media digital seperti
mengembangkan portal pemerintah interaktif. Tahun 2003 Pemerintah RI telah
telah mengeluarkan Instruksi Presiden No. 03 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan
Strategi Pengembangan E-Government di Indonesia. Sejak itu kebanyakan bahkan
semua instansi departemen ditingkat tinggi pusat hingga ke daerah-daerah mulai
membangun dan mengembangkan sistem pemerintahan elektronik atau yang dikenal
dengan E-Government.
3. Adapun manfaat
E-Government adalah :
a. Memperbaiki mutu
pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis
dan industri)
b. Meningkatkan
transparansi, kontrol dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam
rangka penerapan konsep Good Governance di pemerintahan (bebas KKN)
c. Mengurangi secara
signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi yang dikeluarkan
pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari
d. Memberikan peluang
bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui
interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan
e. Menciptakan suatu
lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai
permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan tren
yang ada
f. Memberdayakan
masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses
pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.
4. Model penyampaian
E-Gov yang umum dijumpai adalah :
a. Pemerintah – Penduduk
(Government to Citizen, G2C)
b. Penduduk – Pemerintah
(Citizen to Government, C2G)
c. Pemerintah – Bisnis
(Government to Business, G2B)
d. Bisnis – Pemerintah
(Business to Government, B2G)
e. Pemerintah – Pegawai
(Government to Employee, G2E)
f. Pemerintah –
Pemerintah (Government to Government, G2G)
g. Pemerintah – Lembaga
nir laba (Government to Nonprofit, G2N)
h. Lembaga nir laba -
Pemerintah (Government to Nonprofit, N2G)
5. Suksesnya pengembangan
E-Government bergantung pada sejumlah faktor yang dikenal dengan istilah elemen
sukses (Indrajit, 2012; Sadikin, 2011). Elemen-elemen sukses tersebut merupakan
hasil kajian dan riset oleh Harvard JFK School of Government, meliputi :
1. Dukungan/Support
Hal terpenting dalam hal dukungan adalah
dukungan unsur pemimpin. Pimpinan harus memiliki political will (keinginan
politis) untuk mengembangkan E-Government. Artinya pemimpin tidak saja harus
pintar dalam hal penyusunan konsep, tetapi juga harus menjadi motivator ulung
pada fase pelaksanaannya (action).
2. Kemampuan/Capacity
Adalah adanya unsur kemampuan atau
keberdayaan dari pemerintah setempat dalam mewujudkan E-Government. Ada tiga
hal minimum yang paling tidak harus dimiliki oleh suatu pemerintahan dalam
rangka mengimplementasikan dan membangun E-Government, yaitu :
a. Ketersediaan sumber
daya yang cukup, terutama yang berkaitan dengan sumber daya finansial
b. Ketersediaan infrastruktur
teknoligi informasi yang memadai karena fasilitas ini merupakan 50% dari kunci
keberhasilan penerapan konsep E-Government.
c. Ketersediaan sumber
daya manusia yang memiliki kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan agar
penerapan E-Government dapat sesuai dengan asas manfaat yang diharapkan.
3. Nilai/Value
Pelaksanaan E-Government tidak akan ada
gunanya bila tidak ada pihak yang diuntungkan, dalam hal ini yang menentukan
besar tidaknya manfaat yang diperoleh dengan adanya E-Government bukanlah
kalangan pmerintah saja, melainkan masyarakat dan mereka yang berkepentingan.
6. Sisfonas di Indonesia
sudah sangat jelas dan terarah, pada ruang lingkup pengembangan telah mencakup
beberapa hal, yaitu : 1). Kerangka konseptual dan cetak biru, 2). Suprastruktur,
3). Infrastruktur Sistem
Informasi, 4). Integrasi
sistem informasi nasional, 5). Lembaga pendukung teknis. Namun demikian perlu
dilakukan perbaikan yang meliputi tiga hal sebagai berikut : pertama,
pengalokasian dana yang memadai untuk pembelian komputer dan untuk instalasi
jaringan ke beberapa daerah terpencil. Kedua, perlu dilakukan sensus ulang
untuk mendapatkan data warga yang akurat. Ketiga, perlu dilakukan training
untuk petugas dan masyarakat mengenai penggunaan komputer dan cara kerja
software. Arah pengembangan kerangka konseptual Sisfonas tidak saja ditujukan
memberikan arahan kepada cetak biru Sisfonas melainkan pula memberikan arahan
kepada pengembangan cetak biru sistem informasi disetiap instansi maupun
lembaga pemerintah lainnya. Hal ini akan memperluas cakupan pengaruh yang
ditimbulkan oleh Kerangka Konseptual Sisfonas sehingga diharapkan mampu untuk
menjiwai seluruh pengembangan sistem informasi pemerintahan di Indonesia.
7. Lima portal terbaik di
dunia adalah :
Ketiga negara ini termasuk dalam wilayah
Eropa Utara yang menggunakan strategi web yang serupa. Mereka memiliki situs
utama yang informatif dan terintegrasi dengan kuat, sert situs gateway untuk
e-service.
4) Portal milik
pemerintah federal Amerika Serikat (0.8644). Portal USA.gov bersifat
komprehensif dan efektif yang semua fiturnya online. Adanya fitur baru seperti
banyak RSS feed untuk berita dan informasi lain, mobile government web page
yang lengkap dan peningkatan fitur e-rule making untuk konsultasi. Banyak situs
dengan fitur yang sama, seperti blog dan wiki yang akan ditemukan pada
situs-situs milik departemen Amerika Serikat.
5) Situs nasional
Perancis, www.premier-ministre.gouv.fr. Situs ini sangat
kuat dalam menerapkan e-participation dan memiliki fitur-fitur untuk konsultasi
online, memiliki portale-government yang terpisah, telah melembagakan time
frame untuk merespon pertanyaan-pertanyaan dan email dari penduduk. Situs ini
juga banyak news feed dan RSS untuk mengupdate informasi secara kontinyu dari
media dan blog.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar